Senin, 24 Oktober 2016

Kepiting Bakau Scylla Serrata | Kepiting Jeruju | Kepiting Hijau

KLASIFIKASI KEPITING BAKAU
Kingdom        : Animalia
Phylum           : Arthropoda
Sub Phylum   : Crustacea
Class               : Malacostraca
Ordo               : Decapoda
Family            : Portunidae
Genus             : Scylla
Sesuai dengan namanya yaitu Giant Mud Crab (Kepiting Raksasa Lumpur), kepiting ini adalah jenis kepiting yang paling besar, maksimal 2-3 kg/ ekor. Dari segi pertumbuhan jenis kepiting ini adalah yang paling cepat besar. kepiting jeruju ini lebih suka hidup di lumpur daripada ngeleng (membuat rumah dengan membuat lubang pada tanggung tambak). Namun dari segi kekebalan dan ketahan jenis kepiting ini yang paling rendah. mudah terkena virus WSSV (White Spot Syndrome Virus). Capit mudah lepas/ patah ketika diikat.
Ciri-ciri kepiting Bakau Scylla Serrata / Kepiting Jeruju / Kepiting Raksasa Lumpur / Giant Mud Crab adalah:
  • Karapaks (Cangkang) halus, berwarna hijau hingga hijau zaitun, panjang cangkang 25-28 cm, dan berat maksimum antara 2-3 kg. 
    Pada bagian frontal terdapat 4 spina yang tajam
  • Bagian luar palm (capit) berwarna hijau dengan pola bulat-bulat
  • Kaki terakhir berpola bulat-bulat pada jantan maupun betina
  • Biasanya ditemukan di lepas pantai yang berlumpur. Kepiting ini menggali liang yang dalam di mangrove atau di substrat lembut pada daerah pasang surut. 
  • Dapat ditangkap menggunakan trap, tangan maupun kait. 
  • Selalu dijual dalam keadaan hidup/segar sebagai makanan yang nilai gizinya cukup tinggi. 
  • Daerah distribsuinya terdapat di Indo-Pasifik Barat. 
    Salah satu kepiting bakau yang paling cepat besar adalah jenis Scylla Serrata atau orang cilacap meyebutnya dengan "kepiting Jeruju"
Kelebihan Kepiting Bakau Scylla Serrata
  1.  Lebih cepat besar dibandingkan dengan jenis kepiting yang lain
  2. Besar maksimal sampai 2-3 kg
  3. Tidak suka membuat lubang (ngeleng), sehingga kalau dibudidaya di tambak tidak merusak tanggul tambak
  4. Lebih suka hidup di lumpur daripada di tempat-tempat yang tinggi seperti gumukan atau tanggul tambak
  5. Tidak begitu agresif
  6. Tidak suka naik waring tambak, sehingga lebih aman ketika dibudiyakan di tambak (persentase untuk pergi dari tambak lebih kecil daripada jenis kepiting bakau yang lain)
Kekurangan Kepiting Bakau Scylla Serrata
  1. Kepiting ini lebih bersifat lembek
  2. Capit mudah lepas/ patah ketika diikat, sehingga ketika diikat harus hati-hati
  3. Lebih susah dipanen (tidak mudah masuk perangkap/ pintur)
  4. persetase hidup ditambak lebih kecil dibandingkan dengan kepiting bakau jenis Scylla Olyvacea
  5. Harga ekspor lebih murah dibandingkan dengan jenis kepiting yang lain     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar